ZONA BOLMUT — Kisruh yang Terjadi di laman facebook akun bernama Winny Alifha yang diketahui milik Direktur Utama (Dirut) RSUD Bolmut, Winny Sowikromo, mengundang sorotan dari sejumlah warga Bolmut.
Salah satunya Gusti Abdul Zamat Lauma SIP, Ketua Komite SMK N 1 Kaidipang, yang juga Presidium pemekaran Bolaang Mongondow Utara.
Dalam wawancara dengan awak media zonaaktualnews.id Selasa, (18/01/22) Lauma mengecam terhadap keputusan yang dilakukan Dirut Bolmut menolak siswa Prakerin dari sekolah SMK Negeri 1 Kaidipang.
“Kejadian penolakan prakerin dari SMK Negeri 1 Kaidipang, sangat disayangkan serta ini tidak pantas terjadi di negeri ini, kami bentuk negeri ini tujuan membangun sumber daya manusia bagaimana kita semua menjadi cerdas dan sejahtera. Sementara orang yang dipercayakan memimpin salah satu instansi atau RSUD menolak putra putri menimba ilmu,” katanya.
Lauma menambahkan, menjadi pemimpin di daerah ini harus bertangungjawab atas tujuan daerah ini bukan semata-mata mencari isi perut.
“Kalau menjadi pemimpin di daerah ini harus bertangungjawab atas tujuan daerah ini bukan semata-mata mencari isi perut, kalau cuma begitu jangan di daerah ini salah kalau mencari disini,” katanya.
Dirinya pun menegaskan, sebagai Presidium Pemekaran Bolmut masih peduli dengan masyarakat Bolmut, apalagi dia hanya datang mencari nafkah di sini tidak pantas di sini.
“Kami sebagai presidium pemekaran bolmut masih peduli dengan masyarakat bolmut apalagi dia yang hanya datang mencari nafkah disini, tidak pantas mental-mental seperti ini hidup disini, karena daerah ini dibangun tidak ada sejengkal tanah yang dimarjinalkan, ” katanya.
Kebijakan dari Dirut RSUD tersebut, dipertanyakan oleh Lauma, kenapa terjadi penolakan ini, sementara rumah sakit daerah atau swasta lain menerima siswa dari SMK Negeri 1 Kaidipang.
“Hanya 10 siswa yang sebelumnya sudah disetujui waktu dilakukan survei oleh pihak sekolah tapi kenapa ditolak, apa mungkin ada hal-hal yang ditutupi untuk diketahui umum. Kami butuh pemimpin yang bertanggung jawab dengan daerah ini,” katanya.
Berdasarkan pantauan media ini bahwa kisruh ini berawal dari sikap Dirut yang menolak Prakerin oleh siswa siswi SMKN 1 Kaidipang, yang kemudian ia tuangkan dalam tulisan dilaman facebook, “Duhh Pecat Noh, Lucu Ekh, Pecat Akang Dank”, begitu tulisan dilaman Facebook akun miliknya pada Senin (17/01/22) kemarin. (fad)